Aksara Devanāgarī देवनागरी
Secara etimologi, Devanagari देवनागरी terdiri dari kata deva berarti dewa dan nagari berarti tempat/kota. Secara tidak langsung ini menunjukkan aksara yang merupakan bagian dari budaya.
Aksara Devanāgarī adalah sebuah jenis aksara yang berasal dari India bagian utara. Aksara ini muncul dari aksara Brahmi dan mulai dipergunakan pada abad ke-11. Aksara ini terutama dipergunakan untuk menuliskan bahasa Hindi dan bahasa Sanskerta. Namun perlu diberi sedikit catatan di sini, bahasa Sanskerta tidak mutlak ditulis menggunakan aksara ini tetapi juga dengan banyak aksara lainnya, antara lain aksara-aksara Nusantara.
Nah, sekarang yang patut diperhatikan dalam penulisan Devanagari देवनागरी adalah bahwa setiap huruf menggantung di atas garis. Bagi yang pernah belajar aksara Hanacaraka di SD dan SMP tentunya masih ingat penulisan aksara Hanacaraka juga menggantung di garis, tho!.
namaste - perhatikan bagaimana penulisan setiap huruf menggantung pada "garis merah"
Penulisan aksara ini juga mengikuti kaidah dari kiri ke kanan tidak seperti kaidah penulisan bahasa Urdu atau Arab yang dari kanan ke kiri.
Ada yang perlu diingat juga bahwa Devanagari देवनागरी merupakan aksara yang fonetis. Artinya setiap aksara hanya memiliki satu pengucapan. Hal ini berbeda dengan huruf dalam bahasa Inggris yang tidak fonetis. Contohnya City (siti) dan Car (kar) adalah dua kata dalam bahasa Inggris yang dimulai dengan huruf "C" akan tetapi diucapkan secara berlainan.
Devanagari juga mempunyai komponen alphabetic dan syllabic. Alphabetic artinya dalam Devanagari terdapat aksara yang berdiri seperti huruf tunggal misalkan अ a , इ i , dsb.nSedangkan syllabic artinya terdapat aksara yang merupakan suku kata semisal क ka, ब ba, dsb.
Di bawah ini akan saya lampirkan aksara Devanagari yang saya ambil dari situs:
http://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Dewanagari
Aksara | Bentuknya dengan konsonan [k] | Alihaksara | ||
---|---|---|---|---|
अ | प (mandiri) | a | ||
आ | पा | ā | ||
इ | पि | i | ||
ई | पी | ī | ||
उ | पु | u | ||
ऊ | पू | ū | ||
ऋ | पृ | ṛ | ||
ॠ | पॄ | ṝ | ||
ऌ | पॢ | ḷ | ||
ॡ | पॣ | ḹ | ||
ऍ | पॅ | candra e | ||
ऎ | पॆ | e pendek | ||
ए | पे | e | ||
ऐ | पै | ai | ||
ऑ | पॉ | o (terbuka) | ||
ऒ | पॊ | |||
ओ | पो | o (tertutup) | ||
औ | पौ | au (panjang) |
Aksara | Alihaksara | ||
---|---|---|---|
क | k | ||
ख | kh | ||
ग | g | ||
घ | gh | ||
ङ | ṅ | ||
च | c | ||
छ | ch | ||
ज | j | ||
झ | jh | ||
ञ | ñ | ||
ट | ṭ (retrofleks) | ||
ठ | ṭh (retrofleks) | ||
ड | ḍ (retrofleks) | ||
ढ | ḍh (retrofleks) | ||
ण | ṇ (retrofleks) | ||
त | t | ||
थ | th | ||
द | d | ||
ध | dh | ||
न | n | ||
प | p | ||
फ | ph | ||
ब | b | ||
भ | bh | ||
म | m | ||
य | y | ||
र | r | ||
ल | l | ||
ळ | y (hanya dalam bahasa Marathi) | ||
व | v | ||
श | ś (sy) | ||
ष | ṣ (retrofleks) | ||
स | s | ||
ह | h | ||
क़ | q (untuk kata-kata pinjaman dari bahasa Arab) | ||
ख़ | x | ||
ग़ | ġ (r uvular) | ||
ज़ | z (untuk kata-kata pinjaman Persia dan Arab) | ||
ड़ | ṛ (retrofleks) | ||
ढ़ | ṛh (retrofleks) | ||
फ़ | f (untuk kata-kata pinjaman asing) |
Vokal | Bentuk sandhangan dengan aksara [r] |
---|---|
उ | रु |
ऊ | रू |
Huruf | Nama | Fungsi |
---|---|---|
प् | wirāma (विराम) | juga disebut halant (हलन्त) dalam bahasa Hindi, "membunuh" vokal pada konsonan yang menyangganya |
एँ | candrabindu (चन्द्रबिन्दु) | menyengaukan vokal |
पं | anuswāra (अनुस्वार) | menyengaukan vokal atau memberikan konsonan sengau setelah vokal (biasanya [n]) |
एः | wisarga (विसर्ग) | [h] pada posisi akhir |
फ़ | nukta (नुक्ता) | digunakan untuk kata-kata pinjaman |
एऽ | awagraha (अवग्रह) | untuk memperpanjang vokal |
Aksara lainnya:
- श्र = shra
- ह्न = hna
- ह्म = hma
- ह्ल = hla
- ह्य = hya
- क्त = kta
Secara keseluruhan ada 49 aksara Devanagari dasar yang terbagi atas vokal dan konsonan. Saat mempelajari aksara ini, kita akan mempelajari bagaimana penulisan vokal saat berdiri sendiri dan saat bergabung dengan konsonan kemudiaan saat konsonan diletakkan sebagai akhiran dari suku kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar